Contoh Studi Kasus PPG Prajabatan 2024

 

Perangkatajar.site - Laporan Studi Kasus menjadi tugas yang harus diselesaikan oleh para Guru yang mengikuti program Pendidikan Profesi Guru (PPG) Prajabatan tahun 2024.

Bagi yang masih mengalami kesulitan dalam menyelesaikan Laporan Studi Kasus PPG Prajabatan tahun 2024, referensi dalam artikel ini bisa membantu.

Sebelum membuat Laporan Studi Kasus, peserta perlu memperhatikan beberapa kriteria penting:

1. Laporan harus ditulis dalam bahasa Indonesia yang baik dan benar.

2. Laporan harus mengandung analisis terhadap kasus pembelajaran yang terjadi.

3. Laporan harus mencakup solusi terhadap permasalahan pembelajaran yang terjadi.

4. Laporan harus disusun dengan sistematis dan logis.

Contoh Studi Kasus: Permasalahan Dalam Pembelajaran di Kelas SMA Negeri

A. Deskripsi Studi Kasus

Selama praktik pengalaman lapangan di sekolah, ditemukan beberapa kasus dalam proses pembelajaran.

Pertama, rendahnya keaktifan dan partisipasi siswa dalam belajar. Ini terbukti dengan sedikitnya siswa yang merespon pertanyaan guru, bertanya, atau mengemukakan pendapat.

Kedua, kurangnya fokus siswa dalam belajar karena mereka sulit lepas dari gadget. Ketika guru menjelaskan, beberapa siswa lebih memilih untuk bermain gadget.

Ketiga, rendahnya minat siswa dalam belajar. Terlihat pada saat penugasan, beberapa siswa malas mencari jawaban sendiri dan lebih memilih menyalin tugas teman.

Kasus di atas penting untuk diteliti lebih lanjut karena berdampak pada kemampuan dalam melakukan evaluasi dan merencanakan tindak lanjut pembelajaran. Topik ini juga membantu dalam meningkatkan kompetensi pedagogik, manajerial, dan cakap digital.

Baca Juga: Langkah-langkah dan Prosedur Penyaluran Tunjangan Guru Melalui Dapodik

B. Analisis Situasi

Situasi saat perancangan pembelajaran adalah kurangnya pengetahuan tentang karakteristik peserta didik.

Evaluasi dilakukan dengan observasi terlebih dahulu untuk memahami kebiasaan peserta didik, minat mereka, dan respon terhadap tindakan yang dilakukan guru sebelumnya.

Untuk mengatasi rendahnya partisipasi siswa, diberikan media pembelajaran menarik seperti video dari aplikasi yang sering digunakan siswa dan game interaktif terintegrasi dengan teknologi digital.

Tantangan yang dihadapi adalah kebosanan siswa dengan media pembelajaran, keluhan tentang paket data saat menggunakan pembelajaran berbasis teknologi, dan kurangnya keterlibatan siswa dalam refleksi akhir.

C. Alternatif Solusi

Langkah yang diambil adalah menerapkan pembelajaran berpusat pada peserta didik dengan model Problem Based Learning (PBL) dan berbagai metode pembelajaran.

Penerapan PBL dibantu dengan penggunaan media pembelajaran yang menarik dan relevan dengan kehidupan siswa.

Baca Juga: 8 Website Gratis yang Dapat Membantu Guru Dalam Membuat LKPD

D. Evaluasi

Hasilnya, pembelajaran menjadi lebih terstruktur karena siswa mudah memahami model pembelajaran PBL. Minat dan partisipasi siswa juga meningkat terutama setelah menggunakan berbagai media interaktif.

Penggunaan aplikasi Wordwall sangat berhasil dengan siswa sangat antusias dalam menjawab pertanyaan.

Penggunaan gadget juga dimasukkan dalam kegiatan pembelajaran sehingga siswa bisa memanfaatkannya dengan lebih baik.***

Posting Komentar

Lebih baru Lebih lama